SLC SMP Islam Al Azhar 66 Bantul Sukses:
"Saatnya Siswa Unjuk Karya di Depan Orang Tua"
SMP Islam Al Azhar 66 Bantul melaksanakan kegiatan yang berbeda dari biasanya di tengah semester pada tanggal 1-2 Oktober 2024. Jika biasanya diisi dengan ujian tulis sumatif, kali ini sekolah menggelar Student Led Conference (SLC) sebagai pengganti. Dalam kegiatan ini, siswa dilibatkan secara aktif untuk merancang, membuat produk, mengevaluasi, dan mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan orang tua saat pengambilan rapor. SLC menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, mulai dari keterampilan akademis hingga kreativitas.
Proses pelaksanaan SLC dimulai dengan siswa merancang produk yang sesuai dengan tema yang diberikan oleh guru. Setelah merancang, mereka kemudian membuat produk tersebut secara mandiri atau berkelompok, di bawah bimbingan guru. Tak hanya berhenti pada pembuatan produk, siswa juga melakukan evaluasi terhadap hasil karya mereka, baik dari segi kualitas maupun proses pengerjaannya. Dengan demikian, siswa belajar untuk menilai diri mereka sendiri dan mengenali kekuatan serta kelemahan yang mereka miliki.
Pada hari pelaksanaan SLC, setiap siswa mempresentasikan produk yang telah mereka buat di hadapan orang tua masing-masing. Mereka menjelaskan secara rinci proses pembuatan produk, tantangan yang dihadapi, serta hasil akhir yang diperoleh. Selain itu, siswa juga memberikan penjelasan mengenai perolehan nilai akademik yang mereka dapatkan, beserta alasan di balik pencapaian tersebut. Dengan demikian, orang tua dapat melihat langsung perkembangan anak-anak mereka, baik dari segi akademik maupun keterampilan praktis.
Ibu Sukirah, wali murid dari ananda Hilwa, siswa kelas 7 Al Fatih, menyampaikan rasa bangganya terhadap perkembangan anaknya. “Alhamdulillah, ananda hari ini bisa mengikuti kegiatan SLC di SMP Islam Al Azhar 66 Bantul. Saya puas dengan hasilnya. Alhamdulillah, ternyata anak saya kemampuannya bisa mencapai ke pencapaian seperti ini, yang saya sendiri tidak menyangka bahwa penguasaan IT-nya sudah lebih baik ketimbang saat SD,” ujarnya dengan penuh haru. Testimoni ini menunjukkan bahwa SLC tidak hanya berdampak positif bagi siswa, tetapi juga memberikan kebanggaan tersendiri bagi orang tua.
Kegiatan SLC ini memberikan banyak manfaat, baik bagi siswa maupun orang tua. Bagi siswa, mereka dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berbicara di depan umum. Mereka juga belajar untuk bertanggung jawab terhadap hasil belajar mereka sendiri, sehingga tercipta kemandirian dalam belajar. Sementara bagi orang tua, SLC menjadi momen berharga untuk melihat langsung perkembangan anak-anak mereka secara komprehensif.
Dengan suksesnya kegiatan SLC ini, diharapkan SMP Islam Al Azhar 66 Bantul dapat terus mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan melibatkan siswa secara aktif. Kegiatan seperti SLC membuktikan bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui proyek nyata yang melibatkan kreativitas dan tanggung jawab siswa. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. (Nurul Fatimah)